Jumat, 03 Juni 2011

ciri ciri dan jenis pasar

Pasar Persaingan Sempurna.
-Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.

ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
- Perusahaan adalah pengambil harga
- Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
- Menghasilkan barang serupa 
- Terdapat banyak perusahaan di pasar
-Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar

Pasar Monopoli.
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh adanya satu penjual/produsen dipasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen.  

ciri-ciri pasar monopoli :
1. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
2. tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute)
3. produsen memiliki kekuatan menetukan harga
4. tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.
 

Pasar Monopolistis.
adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya.

ciri-ciri pasar monopolistis:
* banyak pembeli dan banyak penjual
* produk yang terdiferensiasi
* informasi produk cukup
* free entry
* mirip dengan pasar persaingan sempurna.
* produsen/penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga.
* relatif murah keluar masuk pasar  

Pasar Oligopoli.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar.  

ciri-ciri pasar oligopoli :
* Terdapat banyak penjual/ produsen ya ng menguasai pasar.
* Barang yang dijual dapat berupa brang homogen atau berbeda corak.
* Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk         kedalam pasar. 
* Satu diantara para oligopolis merupakan market leader yaitu penjual yang mempunyai pangsa pasar terbesar.  

jenis jenis elastisitas

Jenis – jenis elastisitas penawaran adalah sebagai berikut :
1.Penawaran elastis
Penawaran disebut elastis apabila koefisien elastisitasnya lebih besar dari satu (Es > 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih besar daripada persentase perubahan harga
2. Penawaran inelastis
Penawaran disebut inelastis apabila koefisien elastisitasnya lebih kecil dari satu (Es < 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih kecil daripada persentase perubahan harga
3. Penawaran elastis uniter
Penawaran disebut elastis uniter apabila koefisien elastisitasnya sama dengan satu (Es = 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah penawaran sama dengan persentase perubahan harga
4. Penawaran Elastis Sempurna
Penawaran disebut elastis sempurna apabila koefisien elastisitasnya sama dengan tak terhingga (Es = ∞). Artinya,pada perubahan harga tertentu, kuantitas yang diminta berubah menjadi tidak terbatas
5. Penawaran Inelastis Sempurna
Penawaran disebut inelastis sempurna apabila koefisien elastisitasnya sama dengan nol (ES = 0). Artinya,berapapun besarnya perubahan harga, kuantitas yang diminta tidak akan berubah

Jenis – jenis elastisitas permintaan adalah sebagai berikut :
1.Permintaan elastic
Permintaan disebut elastis apabila koefisien elastisitasnya lebih besar dari satu (ED > 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harga
2.Permintaan inelastis
Permintaan disebut inelastis apabila koefisien elastisitasnya lebih kecil dari satu (ED < 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil daripada persentase perubahan harga
3.Permintaan elastis uniter
Permintaan disebut elastis uniter apabila koefisien elastisitasnya sama dengan satu (ED = 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah permintaan sama dengan persentase perubahan harga
4. Permintaan Elastis Sempurna
Permintaan disebut elastis sempurna apabila koefisien elastisitasnya sama dengan tak terhingga (ED = ∞). Artinya,pada perubahan harga tertentu, kuantitas yang diminta berubah menjadi tidak terbatas
5. Permintaan Inelastis Sempurna
Permintaan disebut inelastis sempurna apabila koefisien elastisitasnya sama dengan nol (ED = 0). Artinya,berapapun besarnya perubahan harga, kuantitas yang diminta tidak akan berubah

rumus elastisitas permintaan.

Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung koefesien elastisitas permintaan adalah
E_d = \left|\frac{\%\ \rm{change}\ \rm{in}\ \rm{quantity}\ \rm{demanded}\ \rm{of}\ \rm{product}\ X}{\%\ \rm{change}\ \rm{in}\ \rm{price}\ \rm{of}\ \rm{product}\ X}\right| = \frac{\Delta Q_d/Q_d}{\Delta P_d/P_d}
atau menggunakan kalkulus differensial:
E_d={P \over Q }\times{{\partial Q}\over{\partial P}}
atau bisa juga:
E_d={P_1 + P_2 \over Q_1 + Q_2}\times{\Delta Q \over \Delta P}
dimana:
P = harga
Q = jumlah
Qd = jumlah permintaan
Pd = harga permintaan
ΔQd = Qdbaru - Qdlama
ΔPd = Pdbaru - Pdlam
rumus elastisitas Penawaran .
Δ Qs             P Es. =  ——–    x   ——– Δ P                Q Dimana : Q         adalah jumlah barang yang ditawarkan; P          adalah harga barang; S          adalah delta atau perobahan.

Rabu, 16 Maret 2011

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Dalam ilmu ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

1. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.

2. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan oleh penjual (produsen)  pada berbagai  tingkat harga dan waktu tertentu.

3. Hukum Permintaan
Hukum permintaan menjelaskan hubungan antara perubahan harga terhadap perubahan barang yang diminta. Hukum permintaan menyatakan bahwa antara harga dan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik. Artinya bila harga naik akan menyebabkan jumlah barang yang diminta akan turun dan sebaliknya, dengan syarat ceteris paribus.
Hukum permintaan dapat dilihat dalam hal berikut ini :
a.       Efek pendapatan dari perubahan harga
            b.      Efek subsitusi dari perubahan harga

4. Hukum penawaran 
Hukum penawaran menyatakan hubungan antara harga barang/jasa dengan jumlah yang ditawarkan positif. Artinya, bila harga naik  maka jumlah yang di tawarkan juga naik. Demikian pula sebaliknya.


5. Kurva Permintaan


 Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang diminta, jika hal-hal lainnya konstan/ceteris paribus. Permintaan ber-slope negatif terhadap harga (hukum permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik permintaan akan turun, dan ketika harga turun permintaan akan naik.

6. Kurva Penawaran
Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang ditawarkan (kuantitas yang bersedia diproduksi/dijual), jika hal-hal lainnya konstan/ceteris paribus. Kurva penawaran ber-slope positif, yaitu jika harga naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan sebaliknya.

7. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya:
  • Selera
    Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.
  • Pendapatan konsumen
    Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
  • Harga barang/jasa pengganti
    Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
  • Harga barang/jasa pelengkap
    Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
  • Perkiraan harga di masa datang
    Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.
  • Intensitas kebutuhan konsumen
    Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya:
  • Biaya produksi
    Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.
  • Teknologi
    adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
  • Harga barang pelengkap dan pengganti
    Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.
  • Pajak
    semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
  • Perkiraan harga barang di masa datang
    Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
  • Tujuan dari perusahaan
    Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.